Bima (KM-BOLO)—Tanaman padi saat ini kembali terserang hama ulat. Serangan ulat tersebut terjadi pada akar tanaman padi sehingga sangat mengancam kelangsungan pertumbuhan. Dampak itupun membuat dedaunan padi mengalami kemerahan.
Munculnya
serangan hama ulat tersebut diduga tingginya curah hujan yang terjadi
dalam dua pekan terakhir ini. Bahkan hujan yang turun di malam hari
memicu mudahnya perkembangbiakan hama ulat pada tanaman padi tersebut.
Seperti
yang terjadi di so’Kaba desa Rasabou kecamatan Bolo. Petani pun
melakukan upaya dengan penyemprotan duakali seminggu. Obat yang
digunakan adalah ‘Regent’ dan ‘Klenset’—salah satu Peptisida yang biasa
dipakai petani dikala seragan hama ulat pada akar padi.
Di
so’Kaba ini—usia padi bervariasi antara 35 - 40 hari. Di usia tersebut,
menurut salah satu petani, Abdurrahman, adalah masa ‘hamilnya’ padi
yang beranjak mengeluarkan bunga tanaman.
Selain
serangan hama ulat, Abdurrahman juga mengaku sampai saat ini dirinya
belum mendapatkan pupuk untuk kebutuhan kali ketiganya tanaman ini.
“Saat ini saya hanya butuh 25 kg pupuk Urea saja, tapi belum ada,”
ujarnya.(hasan) Cortesy of Kampung Media Bolo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar