Sumber Gambar: http://mukidi.files.wordpress.com |
Pengembangan kelompoktani diarahkan pada peningkatan kemampuan
kelompoktani dalam melaksanakan fungsinya ,peningkatan kemampuan para
anggota dalam mengembangkan agribisnis dan penguatan kelompoktani
menjadi organisasi yang kuat dan mandiri. Pembinaan ini dilakukan
dengan ditumbuhkan dan dibina ke arah kemandirian yaitu menumbuhkan
menjadi kelompok yang dinamis, yang dengan kekuatan dan kemampuannya
sendiri meraih kemajuan-kemajuan yang diinginkan. Termasuk mencari
informasi dan merencanakan kerjasama dalam perencanaan dan pelaksanaan
program-program pembangunan.
Kekuatan yang akan mempengaruhi dinamika kelompok yaitu : 1) memahami tujuan kelompok, agar dapat mengetahui sesuatu hasil yang ingin dicapai oleh kelompok sehingga anggota kelompok berusaha untuk mencapai hasil tersebut; 2) Struktur kelompok, yaitu cara kelompok mengatur dirinya sendiri sehingga mencapai tujuan. Dalam struktur kelompok ini ada beberapa faktor yaitu a) struktur tugas atau pengambilan keputusan yang sesuai keinginan seluruh anggota kelompok dan memuaskannya; b) struktur tugas atau pembagian pekerjaan yang masing-masing anggota kelompok terlibat dalam tugaas-tugas tersebut sehingga dapat memuaskan masing-masing anggota; c) struktur komunikasi dalam kelompok berjalan dengan baik sehingga dinamika kelompok berjalan dengan baik; d) Interaksi diantara anggota kelompok sehingga dinamika kelompok semakin kuat; 3) pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam menjalankan fungsinya sehingga tujuan dapat tercapai, meliputi : a) fungsi memberi informasi, b) fungsi menyelenggarakan koordinasi , c) fungsi menghasilkan inisiatif, yaitu semakin sering kelompok mengajak anggotanya berpartisipasi dalam setiap kegiatan kelompok; d) fungsi menjelaskan sesuatu kepada anggota tentang sesuatu yang kurang jelas. Jika ke 4 fungsi dilaksanakan, maka fungsi tugas semakin baik yang berati dinamika kelompok semakin kuat; 4) Pembinaan kelompok, usaha untuk mempertahankan kehidupan kelompok, dimana dikembangkan : a) partisipasi, timbulnya rasa memiliki anggota kelompok sehingga merasa bertanggung jawab dan berpartisipasi; b) fasilitas, semakin tersedianya fasilitas semakin berhasil usaha mempertahankan kehidupan kelompok sehingga dinamika kelompok semakin kuat; c) adanya kegiatan kelompok memungkinkan anggota berpartisipasi mempertahankan kelompok; d) fungsi kontrol sosial dan kesempatan mendapatkan anggota baru yang merupakan bagian pembinaan kelompok; 5) kekompakan kelompok, merupakan rasa keterikatan yang kuat diantara anggota kelompok. Kekompakan kelompok meningkatkan potensi kelompok dan meningkatkan rasa memiliki kelompok pada diri anggota kelompok ; 6) suasana kelompok yang hangat dan setia kawan serta rasa saling menghargai dan penuh rasa persahabatan ; 7) Tekanan dalam kelompok untuk memberikan dorongan dalam pencapaian tujuan dan menetapkan hubungan dengan lingkungannya ; 8) keefektifan kelompok yang diukur dari keberhasilan dalam mencapai tujuan, dilihat dari semangat dan sikap anggota serta kepuasaan anggota yang ditandai dari keberhasilan anggota dalam mencapai tujuan-tujuan pribadinya.
Kekuatan yang akan mempengaruhi dinamika kelompok yaitu : 1) memahami tujuan kelompok, agar dapat mengetahui sesuatu hasil yang ingin dicapai oleh kelompok sehingga anggota kelompok berusaha untuk mencapai hasil tersebut; 2) Struktur kelompok, yaitu cara kelompok mengatur dirinya sendiri sehingga mencapai tujuan. Dalam struktur kelompok ini ada beberapa faktor yaitu a) struktur tugas atau pengambilan keputusan yang sesuai keinginan seluruh anggota kelompok dan memuaskannya; b) struktur tugas atau pembagian pekerjaan yang masing-masing anggota kelompok terlibat dalam tugaas-tugas tersebut sehingga dapat memuaskan masing-masing anggota; c) struktur komunikasi dalam kelompok berjalan dengan baik sehingga dinamika kelompok berjalan dengan baik; d) Interaksi diantara anggota kelompok sehingga dinamika kelompok semakin kuat; 3) pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam menjalankan fungsinya sehingga tujuan dapat tercapai, meliputi : a) fungsi memberi informasi, b) fungsi menyelenggarakan koordinasi , c) fungsi menghasilkan inisiatif, yaitu semakin sering kelompok mengajak anggotanya berpartisipasi dalam setiap kegiatan kelompok; d) fungsi menjelaskan sesuatu kepada anggota tentang sesuatu yang kurang jelas. Jika ke 4 fungsi dilaksanakan, maka fungsi tugas semakin baik yang berati dinamika kelompok semakin kuat; 4) Pembinaan kelompok, usaha untuk mempertahankan kehidupan kelompok, dimana dikembangkan : a) partisipasi, timbulnya rasa memiliki anggota kelompok sehingga merasa bertanggung jawab dan berpartisipasi; b) fasilitas, semakin tersedianya fasilitas semakin berhasil usaha mempertahankan kehidupan kelompok sehingga dinamika kelompok semakin kuat; c) adanya kegiatan kelompok memungkinkan anggota berpartisipasi mempertahankan kelompok; d) fungsi kontrol sosial dan kesempatan mendapatkan anggota baru yang merupakan bagian pembinaan kelompok; 5) kekompakan kelompok, merupakan rasa keterikatan yang kuat diantara anggota kelompok. Kekompakan kelompok meningkatkan potensi kelompok dan meningkatkan rasa memiliki kelompok pada diri anggota kelompok ; 6) suasana kelompok yang hangat dan setia kawan serta rasa saling menghargai dan penuh rasa persahabatan ; 7) Tekanan dalam kelompok untuk memberikan dorongan dalam pencapaian tujuan dan menetapkan hubungan dengan lingkungannya ; 8) keefektifan kelompok yang diukur dari keberhasilan dalam mencapai tujuan, dilihat dari semangat dan sikap anggota serta kepuasaan anggota yang ditandai dari keberhasilan anggota dalam mencapai tujuan-tujuan pribadinya.
Dalam upaya memandirikan kelompoktani, perlu dipikirkan fasilitas apa saja yang diperlukan untuk bisa tumbuhnya kelompok-kelompok tani yang mandiri. Fasilitas yang pertama diperlukan oleh kelompoktani adalah fasilitas ruang pertemuan yang digunakan sebagai tempat berkumpul dan berinteraksi yang dapat mereka gunakan setiap saat mereka perlukan. Selain itu yang lebih penting " kebebasan" untuk berkumpul , saling belajar melalui tukar menukar pengalaman dan informasi, kebebasan untuk secara bersama melakukan usaha-usaha dalam upaya meningkatkan kehidupannya. Kelompoktani dimotivasi dan diberi dorongan untuk berusaha atas dasar kemauan dan kemampuan mereka sendiri dan tidak selalu tergantung pada bantuan dari luar. Selain itu kelompok dalam masyarakat ditumbuhkan agar berkembang atas dasar kemauan dan kemampuan mereka untuk belajar menemukan sendiri apa yang mereka butuhkan dan apa yang akan mereka kembangkan, termasuk upaya untuk mengubah penghidupan dan kehidupannya.
Organisasi petani yang kuat dan mandiri dicirikan antara lain : 1) Adanya pertemuan/ rapat anggota/ rapat pengurus yang diselenggarakan secara berkala dan berkesinambungan; 2) Disusunnya rencana kerja kelompok secara bersama dan dilaksanakan oleh para pelaksana sesuai dengan kesepakatan bersama; .3) Dimilikinya aturan/ norma tertulis yang disepakati dan ditaati bersama; 4)Dimilikinya pencatatan/ pengadministrasian organisasi yang rapih ; 5) Difasilitasinya kegiatan-kegiatan usaha bersama di sektor hulu dan hilir; 6) DIfasilitasinya usaha tani secara komersial dan berorientasi pasar; 7) sebagai sumber serta pelayanan informasi dan teknologi untuk usaha para petani umumnya dan anggota kelompoktani khususnya; 8) adanya jalinan kerjasama antara kelompok dengan pihak lain ; 9) adanya pemupukan modal usaha baik iuran dari anggota atau penyisihan hasil usaha/ kegiatan kelompok.
Penulis : Asia ( Penyuluh BPSDMP)
Sumber informasi :-Pedoman Pemberdayaan Masyarakat Tani Dalam Pengembangan Agribisnis 2010. Pusat Penyuluhan Pertanian. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.
Pembinaan Kelompoktani dan Gabungan kelompoktani 2010. Balai pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan. Cyber Extension Kementan RI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar