A. Pendahuluan
Tomat
merupakan komoditi yang memiliki masa simpan / pasca panen yang pendek,
akibatnya apabila produksi tomat di suatu daerah melimpah atau terjadi
panen raya maka dapat diperkirakan bahwa akan banyak buah tomat
yang terbuang karena tidak terserap oleh pasar dan harjga jualnya akan
sangat rendah. bahkan di daerah sentra kita akan melihat hamparan tomat
yang terbuang di pinggir jalan dan buah tomat yang dibiarkan busuk di
batang.
Jika hal ini terus terjadi tentulah
akan sangat merugikan bagi petani. Untuk itu perlu diupayakan agar tomat
ini dapat memiliki masa simpan yang lebih lama dan nilai jual yang
lebih tinggi.
Salah satu upaya untuk
meningkatkan masa simpan dan nilai jual yang lebih tinggi dapat
diusahakan dengan cara pengolahan pasca panen tomat. Tomat dapat diolah
menjadi beberapa produk makanan seperti : Juice tomat, saus tomat, selai
/ jam tomat, yam tomat.
1. Juice Tomat
Buah
tomat dicuci bersih, diblansir lebih kurang 5 menit kemudian direndam
dalam air dingin.Buah tomat dihancurkan. Sari tomat ini dicampur dengan
gula pasir dan dimasak sampai mendidih.selanjutnya ditambah dengan air
matang.bila sudah masak siap untuk diminum atau dibotolkan dan untuk
menambah daya simpan juice ini dapat ditambahkan sedikit Natrium
Benzoat.
Adalah
cairan kental / pasta yang terbuat dari bubur buah berwarna menarik,
mempunyai aroma dan rasa yang merangsang ( asam dengan tanpa rasa
pedas ) walaupun mengandung air dalam jumlah besar, saus memiliki daya
simpan panjang karena mengandung asam, gula, garam, dan sering kali
diberi pengawet.
Bahan :
Tomat apel 2 kg
Garam 27 gram
Gula pasir 140 gram
Cuka 25 ml
Maizena 40 g
Lada bubuk 5 g
Cengkeh bubuk 0,5 g
Bawang putih bubuk 1,6 g
Kayumanis bubuk 0,5 g
Na-benzoat 1 g
MSG 5 g
Kemasan botol beling 7 botol.
Alat – alat :
Pisau, Talenan
Blender
Kuali anti karat
Kompor
Penutup botol
Timbangan
Segel plastik
Cara Pembuatan :
Cuci
tomat yang akan diolah. Masak air sampai mendidih, masukkan tomat ke
dalam air tersebut selama 3 menitatau sampai kulitnya terkelupas. Angkat
tomat dan tiriskan, setelah dingin kupas kulit dan buang biji serta
intinya. Daging buah tomat yang sudah bersih ditimbang kemudian
diblender selama 15 menit.Masak hancuran daging tomat selama 30 menit
diatas api kecil sampai menjadi pure dengan total padatan 12 – 20%.
Siapkan bahan tambahan makanan yang akan digunakan.
Buat
ekstrak rempah-rempah dengan cara melarutkan lada, cengkeh, bawang
putih,dan kayu manis dengan 100 ml air. Dan didihkan selama 5 menit.
Saring ekstrak bumbu dan ambil sarinya.
Campurkan
pure tomat dengan maizena dengan cara diblender selama 5 menit. Masak
campuran pure tersebut dengan api kecil tambahkan gula, garam dan
ekstrak bumbu/rempah kemudian aduk rata, lanjutkan pemanasan sampai
terbentuk kekentalan yang diinginkan tampahkan cuka dan NA Benzoat aduk
rata selama dua menit kemudian matikan api, angkat saos dan segera kemas
dengan kemasan botol beling steril dan tertutup rapat, lakukan
pasteurisasi dengan cara merebus botol yang telah diisi saos selama 20
menit pada suhu 70ºC sampai 80ºC. Bila botolnya terbuat dari plastik
tidak perlu dilakukan pasteurisasi.
3. Yam Tomat
Adalah sejenis saus yang memiliki tingkat kekentalan yang lebih kental yang dibuat tanpa penambahan bumbu kecuali gula dan asam
Bahan :
Buah tomat yang matang 1 kg
Gula pasir halus 750 g
Asam Benzoat / Sodium Benzoat dan Kalsium Benzoat (pengawet) 8 g
Asam sitrat 5 g
Alat-alat :
Pisau,
Talenan
Blender
Kuali anti karat
Kompor
Penutup botol
Timbangan
Segel plastik
Cara Pembuatan :
Tomat
di cuci bersih, bagian tangkai yang agak menghitam dibuang, kemudian
direndam dalam air yang telah diberi kaporit selama 10 menit) setelah
itu tomat dikeringkan. Tomat di potong 8 dengan ukuran 2 – 3 cm,
kemudian di blender sehingga diperoleh bubur tomat. Bubur tomat dicampur
dengan gula pasir halus, asam sitrat dan asam benzoat, kemudian
campuran dimasak dan dibiarkan mendidih dengan api sedang sambil
diaduk-aduk sampai volume menjadi ½ volume semula. Pengadukan dan
pemanasan diteruskan dengan api kecil untuk mempertahankan bahan tetap
panas. Pengemasan dilakukan pada saat yang ini dipanaskan.
Pengemasan.
Botol kaca yang bersih direndam dalam air yang mengandung kaporit 5 – 10 ppm ( 5 – 10 g kaporit per 1 m3
air) selama 30 menit di dalam wadah tahan karat. Botol disusun dalam
air perendam tersebut dalam posisi terbalik. Setelah itu wadah yang
berisis rendaman botol direbus sampai mendidih, api dikecilkan sekedar
untuk mempertahankan air perebus tetap panas. Kondisi ini dipertahankan
selama pengemasan. Sementara itu tutup botol direbus di dalam air
mendidih lain. Selama pengemasan tutup botol harus tetap berada pada air
mendidih.
Sebuah botol dikeluarkan dari air
mendidih dalam keadaan terbalik dengan menggunakan penjepit dengan
bantuan corong, yam panas segera dituangkan ke dalam botol- botol diisi
hanya sampai 4 cm dibawah mulut botol. Setelah itu sebuah tutup botol
yang sedang direbus segera diangkat dipasangkan pada mulut botol dan
ditutupkan dengan bantuan alat penutup botol. Pekerjaan ini harus
dilakukan secara cepat dan cermat.
Sterilisasi
Botol
yang sudah berisi yang dan tertutup dapat direbus didalam air mendidih
selama 30 menit proses ini akan membunuh banyak mikroba pembusuk yang
dapat merusak bahan.
Setelah itu botol
dikeluarkan dari air mendidih dan disimpan dalam keadaan terbalik, jika
terjadi rembesan saus melalui tutup botol, tutup harus dibuka dan
dilakukan kembali penutupan dengan tutup yang baru. Setelah itu botol
ini harus di sterilisasi kembali.
Penyegelan.
Setelah
semua yam terkemas di dalam botol, segel plastik dipasang pada mulut
botol. Mulut botol yang terpasang segel dicelupkan pada panas (900C) beberapa detik sehingga segel mengkerut dan menempel dengan rapat pada mulut botol.
Pemberian Label
Proses terakhir adalah penempelan label pada bagian luar botol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar