Selasa, 13 Maret 2012

Tips Murah Meriah Buah Belimbing Sehat

Gerakan swasembada vitamin dapat dimulai oleh masyarakat dengan menanam tanaman buah-buahan atau sayuran di halaman rumahnya. Jika setiap rumah tangga memiliki pohon buah, maka tidak akan terlihat kios-kios buah penuh dengan beragam buah impor. Buah belimbing cukup dikenal masyarakat, rasa buah menyegarkan dan bentuk tanaman nan elok penuh bunga sekaligus dapat menjadi tanaman hias. Tanaman ini berbuah tidak kenal musim, walaupun musim hujan berkepanjangan di Kalimantan Tengah tahun 2010, belimbing tetap rajin berbuah.

Menanam tanaman belimbing cukup mudah, modalnya hanya pupuk kandang 2 zak semen, pupuk Urea, SP-36 dan KCl masing-masing 1 kg diberikan bertahap setiap 2 bulan sekali selama setengah tahun. Dosis pemupukan cukup mudah ditakar dengan gelas mineral ataupun cukup dengan 2 – 3 genggaman tangan dan diulang lagi setelah terlihat respon yang ditunjukkan tanaman. Semakin besar tanaman dosis pemupukan makin meningkat. Jadwal memupuk cukup fleksibel, jika terlihat keragaan tanaman mulai menguning daunnya dan pucuk titik tumbuhnya mulai nampak kurang segar maka telah sampai waktunya untuk memupuk lagi. Jika dosis rendah maka pengaruhnya singkat dan pemupukan ulang lebih sering dilakukan.

Guna membentuk buah belimbing yang sehat ada kiat-kiat sederhana yaitu membungkus buah belimbing agar dapat dipanen dengan kualitas baik dan bebas ulat. Foto-foto berikut adalah tips murah meriah untuk membentuk buah belimbing sehat dan berkualitas:

Foto 1. Siapkan bahan-bahan pembungkus belimbing yang mudah didapat, yaitu kertas koran, daun pisang kering, selotip, botol minuman bekas, tali rafia, dan gunting. Letakkan daun pisang kering diatas kertas koran. Fungsi daun pisang kering sebagai kerangka sehingga ketika tergulung dengan kertas koran, maka gulungan tersebut dapat membentuk tabung, namun jika tanpa daun pisang maka gulungan kertas koran akan penyok. Botol berfungsi sebagai pembentuk diameter tabung pembungkus. Umumnya belimbing dewi memiliki diameter lebih dari 6 cm, maka jika menggunakan botol ukuran sedang maka bungkus akan robek terdesak besarnya buah saat buah umur 2 – 2,5 bulan setelah dibungkus. Hal ini sebenarnya cukup bermanfat, karena kita bisa melihat bahwa buah sudah mulai masak, dan diganti lagi dengan bungkus berukuran botol besar. Setelah 2 minggu di pembungkus besar maka buah siap dipanen. Jika tanaman cukup banyak dan tidak mau repot maka dapat digunakan langsung pembungkus ukuran botol besar, namun harus hati-hati buah yang akan dibungkus harus cukup besar atau setidaknya memiliki panjang 8-10 cm, sebab bila terlalu kecil tangkai buah belum kuat menanggung beban pembungkus ukuran besar yang relatif besar. Dan untuk menentukan apakah buah cukup masak, harus dirasakan dengan menekan pebungkus, jika terasa buah cukup besar dan padat maka perlu dilihat lagi apakah warnanya juga sudah kuning kemerah-merahan.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membungkus buah belimbing.

Foto 2. Setelah lembaran kertas koran dan daun kering tersusun rapi, maka letakkan botol disisi kertas koran dan digulung hingga habis, sisi kertas diselotip agar membentuk gulungan. Kemudian ujung kertas koran diikat dengan tali rafia. Kertas yang membungkus botol ditarik perlahan, maka sudah siap untuk membungkus buah belimbing.

Membentuk bungkus dengan menggulung daun pisang dan kertas koran dengan botol air mineral.

Foto 3. Pilihlah buah belimbing muda dengan ukuran panjang sekitar 8 cm, bentuknya lurus tidak bengkok, penampakan sempurna dan sisakan satu buah saja dalam satu rumpun buah muda. Masukkan pada pembungkus dan ikat ujung pembungkus agak rapat ketangkai buah dengan tali rafia. Buah telah aman dalam pembungkus hingga masak.

Memilih belimbing muda untuk dibungkus dan terlihat buah belimbing yang telah terbungkus.

Foto 4. Penampilan buah belimbing umur 2,5 bulan setelah dibungkus menunjukkan kualitas baik. Bobot buah per butir antara 3 – 3,5 ons, panjang antara 15 – 20 cm, diameter sekitar 10 cm. Tanaman belimbing dewi yang ditanam di tanah pasir uruk di Palangka Raya dengan umur 1,5 tahun setelah tanam mampu hingga 3 kali panen per tahun, dengan jumlah sekitar 20 buah sekali panen.

 Buah belimbing yang dibungkus lebih sehat dan mulus

Foto 5. Foto ini menunjukkan ukuran buah belimbing dewi yang cukup besar dibandingkan dengan wajah maupun tangan anak-anak.

Buah belimbing dalam jangkauan tangan anak-anak, cukup besar, panjang hingga 18 cm, berat 3,5 ons.

Foto 6. Belimbing sudah rajin berbuah walaupun masih berketinggian 2 m, dengan diamater batang 6 cm. Penampilan pohon belimbing dewi di halaman rumah, berfungsi ganda yaitu sebagai sumber vitamin dan tanaman hias yang cantik. (Dr. A).


Pohon belimbing Dewi umur 1,5 tahun sudah rajin berbuah.
 Courtesy of BPTP Kalteng by LAST_UPDATED2 Oleh Anang Firmansyah Senin, 31 Januari 2011 03:33

Tidak ada komentar: