Walaupun ayam buras tergolong jenis ayam yang mempunyai produktivitas
rendah jika dibandingkan dengan ayam ras impor, namun ayam buras
mempunyai keragaman produktivitas yang tinggi, sehingga mempunyai
potensi untuk dilakukan seleksi pemilihan ayam-ayam yang lebih tinggi
produksi telur maupun laju pertumbuhannya. Upaya seleksi ini tidaklah
mudah dilaksanakan oleh para peternak biasa.
Perbaikan mutu ternak ayam buras dapat dilakukan melalui seleksi dan breeding. Sumber bibit ayam yang dipelihara hendaknya yang dapat diandalkan, tingkat produksi dapat diketahui serta sehat. Ayam yang digunakan berasal dari jenis yang seragam dan dipilih sebaik mungkin. Jika ayam dibeli dari luar, maka karantina diperlukan sebagai tindak pencegahan penyakit. Sampai saat ini dipasaran belum tersedia bibit unggul ayam buras, sehingga kita harus pandai memilih berdasarkan pengalaman dan informasi.
Perbaikan mutu ternak ayam buras dapat dilakukan melalui seleksi dan breeding. Sumber bibit ayam yang dipelihara hendaknya yang dapat diandalkan, tingkat produksi dapat diketahui serta sehat. Ayam yang digunakan berasal dari jenis yang seragam dan dipilih sebaik mungkin. Jika ayam dibeli dari luar, maka karantina diperlukan sebagai tindak pencegahan penyakit. Sampai saat ini dipasaran belum tersedia bibit unggul ayam buras, sehingga kita harus pandai memilih berdasarkan pengalaman dan informasi.
Ciri induk yang baik :
• memiliki postur tubuh ideal,
• tidak cacat,
• tidak terlalu gemuk,
• perut lunak bulu halus,
• pial jatuh dan berwarna merah menyala,
• gerakannya gesit dan lincah,
• nafsu makan tinggi,
• mata cerah dan tajam
• umur yang digunakan untuk induk sebaiknya sekitar 28 minggu.
• memiliki postur tubuh ideal,
• tidak cacat,
• tidak terlalu gemuk,
• perut lunak bulu halus,
• pial jatuh dan berwarna merah menyala,
• gerakannya gesit dan lincah,
• nafsu makan tinggi,
• mata cerah dan tajam
• umur yang digunakan untuk induk sebaiknya sekitar 28 minggu.
Ciri pejantan yg baik adalah :
• postur tubuh ideal,
• tidak cacat,
• dada membusung,
• pial tegak dan berwarna merah menyala,
• kaki kokoh dan kuat,
• gerakan aktif, agresif,
• postur tubuh ideal,
• tidak cacat,
• dada membusung,
• pial tegak dan berwarna merah menyala,
• kaki kokoh dan kuat,
• gerakan aktif, agresif,
• sorot mata tajam,
• bulu tumbuh teratur mengkilap
• umur yang ideal sebagai pejantan sebaiknya lebih 28 minggu.
Rekording atau pencatatan dalam perbibitan sangat dianjurkan dan
dilakukan dengan cara sesederhana mungkin. Rekording sangat berguna
untuk pelaksanaan perencanaan selanjutnya. Informasi yang perlu dicatat
antara lain (a) berapa ekor ayam induk dan jago yang dimiliki; (b)
berapa produksi telur setiap hari; (c) jenis pakan apa saja yang kita
berikan setiap hari, dan berapa banyak; (d) jenis obat, vaksin, program
pencegahan dan pengobatan penyakit; (e) berapa biaya pakan, obat, dan
vaksin yang telah kita keluarkan; (f) berapa biaya untuk kandang; (g)
kapan kandang dibangun da diperbaiki; (h) induk mana saja yang bertelur
banyak; (i) berapa banyak telur yang dijual, ditetaskan, dan dikonsumsi;
(j) berapa banyak telur yang menetas; (k) berapa banyak anak ayam yang
hidup sampai umur tertentu; dan (l) berapa bobot anak ayam, dan
pertumbuhannya.
Perbandingan antara induk dan pejantan dapat disesuaikan dengan kondisi.
Bila jantan berumur 8-12 bulan, perbandingannya 8 : 1 (8 ekor betina
dicampur dengan 1 ekor pejantan) sedangkan untuk jantan berumur 8-20
bulan, perbandingannya 10 : 1 (10 ekor betina dicampur dengan 1 ekor
pejantan )
Memilih anak ayam
Ciri-ciri anak ayam yang baik:
• Tidak cacat.
• Bulu kering.
• Dubur kering dan bersih.
• Lincah, sehat.
• Mata bulat, terang bercahaya.
• Kaki kuat berdiri tegak.
Ciri-ciri anak ayam yang baik:
• Tidak cacat.
• Bulu kering.
• Dubur kering dan bersih.
• Lincah, sehat.
• Mata bulat, terang bercahaya.
• Kaki kuat berdiri tegak.
Cortesy of Cyber Extension Kementan RI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar