Sumber Gambar: Daelimi,SP (PP Muda) |
BONDOWOSO CYBEX, Jamur adalah termasuk bahan makanan yanag saat ini
sedang populer dan menjadi makanan favorit khususnya bagi mereka yang
sensitif dengan isu kesehatannya, obesitas dll.
Masyarakat umumnya memilih jamur sebagai salah satu bahan makanan sebab jamur termasuk sayuran yang memiliki kandungan kalori, protein, dan hidrat arang yang rendah. Jamur ternyata sangat baik untuk kesehatan.
Dengan pertimbangan di atas, jamur menjadi peluang usaha yang bagus, karena kebutuhan akan jamur semakin meningkat.
Di lereng sebelah timur gunung Argopuro tepatnya di Desa Dawuhan, Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso ada salah satu masyarakat yang mengembangkan Budi Daya Jamur Tiram Putih mulai penyiapan media tanam sampai pemasyaran produknya, pada kesempatan ini akan kami tampilkan secara bersambung, yaitu proses penyemaian (inokulasi) dan yang kedua pembesaran.
Masyarakat umumnya memilih jamur sebagai salah satu bahan makanan sebab jamur termasuk sayuran yang memiliki kandungan kalori, protein, dan hidrat arang yang rendah. Jamur ternyata sangat baik untuk kesehatan.
Dengan pertimbangan di atas, jamur menjadi peluang usaha yang bagus, karena kebutuhan akan jamur semakin meningkat.
Di lereng sebelah timur gunung Argopuro tepatnya di Desa Dawuhan, Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso ada salah satu masyarakat yang mengembangkan Budi Daya Jamur Tiram Putih mulai penyiapan media tanam sampai pemasyaran produknya, pada kesempatan ini akan kami tampilkan secara bersambung, yaitu proses penyemaian (inokulasi) dan yang kedua pembesaran.
PENYEMAIAN JAMUR TIRAM
Bahan yang diperlukan meliputi; serbuk gergajian kayu yang berdaun lebar, merupakan bahan paling dominan, katul padi 10 %, dedak jagung 1,5 %, kapur 3 % dan terakhir calcium 1 %.
Penyiapan Media Tanam.
• Serbuk kayu perlu diayak agar strukturnya seragam dan tidak tercampur material yang lebih besar.
• Semua bahan diatas dicampur merata ditambah air sehingga kandungan air didalam bahan ± 20 % (kalau dikepal tidak lepas/air tidak menetes).
• Dimasukkan dalam plastik kemudian di padatkan.
• Ujung plastik diberi cincin dan spon kemudian diikat, spon dimaksudkan untuk menyerap air dalam bahan media tanam.
• Langkah selanjutnya proses pengukusan selama ± 8 jam, dengan suhu 1000C.
• Baglog diturunkan dan didiamkan selama 24 jam, supaya media dingin.
• Serbuk kayu perlu diayak agar strukturnya seragam dan tidak tercampur material yang lebih besar.
• Semua bahan diatas dicampur merata ditambah air sehingga kandungan air didalam bahan ± 20 % (kalau dikepal tidak lepas/air tidak menetes).
• Dimasukkan dalam plastik kemudian di padatkan.
• Ujung plastik diberi cincin dan spon kemudian diikat, spon dimaksudkan untuk menyerap air dalam bahan media tanam.
• Langkah selanjutnya proses pengukusan selama ± 8 jam, dengan suhu 1000C.
• Baglog diturunkan dan didiamkan selama 24 jam, supaya media dingin.
Proses inokulasi.
Peralatan yang perlu dipersiapkan antara lain; lapu spiritus, pinset, alcohol dan benih jamur itu sendiri.
Peralatan yang perlu dipersiapkan antara lain; lapu spiritus, pinset, alcohol dan benih jamur itu sendiri.
Langkah-langkahnya;
• Media yang sudah dingin ditaruh ditempat khusus yang steril.
• Nyalakan lampu spiritus;
• Selanjutnya menanam bibit jamur, dengan catatan diharuskan media tanam dekat dengan lampu spiritus yang berjarak ± 10 cm
• Sebelum mengambil benih jamur dengan pinset, terlebih dahulu dicelupkan ke alkohol untuk menjamin steril;
• Penginokulan (orang yang melakukan inokulasi) harus bebas bau-bauan, semisal parfum, badan dan pakaian harus bersih;
• Setelah diinokulasi baglog ditaruh di rak yang sudah disediakan dan terhindar dari sinar matahari langsung, sedang tutup baglog sudah diganti kertas.
• Untuk melihat hasilnya ± 3 hari dengan cirri-ciri media tanam sudah terlihat misillium yang berwarna putih.
• Baglog siap dijual atau di pindahkan ke kumbung ± 15 hari dari inokulasi atau misillium tumbuh ± 15 %.
• Media yang sudah dingin ditaruh ditempat khusus yang steril.
• Nyalakan lampu spiritus;
• Selanjutnya menanam bibit jamur, dengan catatan diharuskan media tanam dekat dengan lampu spiritus yang berjarak ± 10 cm
• Sebelum mengambil benih jamur dengan pinset, terlebih dahulu dicelupkan ke alkohol untuk menjamin steril;
• Penginokulan (orang yang melakukan inokulasi) harus bebas bau-bauan, semisal parfum, badan dan pakaian harus bersih;
• Setelah diinokulasi baglog ditaruh di rak yang sudah disediakan dan terhindar dari sinar matahari langsung, sedang tutup baglog sudah diganti kertas.
• Untuk melihat hasilnya ± 3 hari dengan cirri-ciri media tanam sudah terlihat misillium yang berwarna putih.
• Baglog siap dijual atau di pindahkan ke kumbung ± 15 hari dari inokulasi atau misillium tumbuh ± 15 %.
Mau bisnis jamur tiram hubungi Sdr. TAUFIK, PATRA "Patirana" d/a. Desa
Dawuhan RT/RW:14/02, Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso, HP.
081237110442.
Penulis : DAELIMI,SP (PP Muda Diperta Bondowoso).
Baca : Trik Budidaya Jamur Tiram
Penulis : DAELIMI,SP (PP Muda Diperta Bondowoso).
Baca : Trik Budidaya Jamur Tiram
Attachment | Size |
---|---|
BD.JAMUR TIRAM.1.jpg | 40.41 KB |
BD.JAMUR TIRAM.2.jpg | 28.79 KB |
BD.JAMUR TIRAM.3.jpg | 38.89 KB |
BD.JAMUR TIRAM.4.jpg | 42.78 KB |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar