Jumat, 13 April 2012

JENIS DAN VARIETAS KACANG PANJANG

Sumber Gambar: http://www.google.co.id
Kacang panjang (Vigna Spp.) merupakan jenis sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat. Sayur ini banyak mengandung vitamin A,B dan vitamin C terutama pada polong muda. Bijinya banyak mengandung protein, lemak dan karbohidrat.

A. Jenis dan varietas kacang panjang
1.Kacang panjang biasa. Jenis ini mempunyai ciri-ciri umum batangnya panjang sekali dan membelit. Panjang polong sekitar 40 cm, berwarna hijau sekali masih muda dan setelah tua menjadi putih. Bentuk biji bulat, panjang agak pipih, kadang-kadang ada yang melengkung. Warna bijinya kuning, coklat, hitam, putih atau kuning ke merahan. Ukuran bijinya 5-6mm X 8-9 mm. Beberapa kultival jenis ini antara lain kabupaten Ciwideuy dan lokal Subang.

2.Kacang Panjang Usus
Kacang panjang usus mempunyai ciri-ciri batang yang sama seperti kacang panjang biasa, tetapi polongnya panjang sekali, dapat lebih dari 80 cm. Polong yang muda berwarna hijau keputihan dan setelah tua berwarna putih kekuningan. Warna bijinya putih atau putih berbelang-belang merah. Beberapa kultivar jenis ini antara lain usus putih, usus hijau Subang, dan usus hijau Purwekerto.

Beberapa varietas unggul kacang panjang yang sudah dilepas oleh Menteri Pertanian yaitu:


a.Varietas kacang panjang 1 (KP-1)
Varietas ini berasal dari Bekasi. Batangnya berwarna hijau muda, berbentuk segi enam. Bentuk daun delta dengan ujung runcing. Tiap daun majemuk terdiri dari tiga daun. Permukaannya rata, berbulu halus, dan berwarna hijau tua. Bunganya berbentuk kupu-kupu dan berwarna biru muda. Polong berbentuk gilig langsing, warna polong muda hijau tua. Jumlah polong tiap tanaman 4-15 buah dengan panjang 40-75 cm. Rasa polong muda renyah dan agak manis. Bijinya berwarna cokelat tua, kadang berbelang putih. Bentuknya bulat agak gepeng. Tinggi tanaman ini sekitar 2 m lebih. Mulai berbunga pada umur 28 hari dan panen polong muda pada umur 59-79 hari. Produksi rata-rata 6,2 ton/ha. Varietas ini cukup tahan terhadap serangan hama penggerek polong dan cendawan busuk polong. 

b.Varietas kacang panjang 2 (KP-2)
Varietas ini berasal dari Bogor. Tanaman ini merambat tingginya 2 m atau lebih. Daun dan bunganya mirip dengan varietas KP-1. Varietas ini mulai berbunga umur 30 hari. Jumlah polong tiap tanaman 5-18 buah, panjangnya 35-60 cm. Polong muda dapat dipanen pada umur 58-80 hari. Hasil rata-rata polong muda 5,9 ton/ha.

c.Varietas usus hijau
Varietas ini berasal dari Banyumas. Tinggi tanaman dewasa 215-240C. Daunya berbentuk delta, tiap daun majemuk terdiri dari tiga helai, permukaannya halus dan berwarna hijau. Bunga berbentuk kupu-kupu berwarna ungu. Tanaman mulai berbunga umur 39 hari. Polong berbentuk gilig panjang, berwarna hijau tua. Polong muda renyah dan rasanya agak manis. Jumlah polong per pohon 10-20 buah dengan panjang 50-75 cm. Biji tua berwarna cokelat tua dan berbentuk gilig panjang agak gepeng. Pemanenan polong muda dilakukan pada umur 58 hari. Produksi polong muda rata-rata 12,5-15,0 ton/ha. Varietas ini agak tahan terhadap penyakit sapu dan tahan hama penggerek polong.


Ada beberapa macam kultivar kacang panjang yang ditanam di Indonesia, antara lain (a) Loka Subang. Polongnya berwarna hijau muda keputihan. Panjangnya rata-rata 39 cm. Jumlah polong per tanaman 59 buah. Polong muda agak renyah dan rasanya agak hambar. (b) Super Subang. Jumlah polong tiap tanaman sekitar 47 buah dengan panjang rata-rata 59 cm. Warna polongnya hijau muda keputihan. Polongnya renyah dan berasa agak hambar. (c) Usus Hijau Subang. Polongnya berwarna hijau tua dengan panjang rata-rata 48 cm. Rasa polong agak manis dan agak renyah. (d) Gunhonde. Kultivar ini berasal dari Belanda. Warna polongnya hijau keputihan dengan panjang 47 cm. Rasa polong agak manis. Jumlah polong tiap tanaman mencapai 72 buah. (e) Tenderlong. Berasal dari Filipina. Warna polong hijau keputihan. Rasanya manis dan agak renyah. Panjang polong rata-rata 46 cm. (f) Chianghai. Kultivar ini berasal dari Thailand. Warna polongnya hijau muda dengan panjang 49 cm. Polongnya renyah dengan rasa agak hambar. (g) Busitou. Kacang ini merupakan kacang panjang jenis hibrida yang diperoleh dari hasil persilangan antara kacang panjang dengan kacang tunggak. Tanaman ini bercabang banyak dan tumbuh rindang. Polongnya cukup panjang (24-31 cm) menyerupai kacang panjang lanjaran. Polong busitou umumnya tumbuh pada ruas batang ke 1-4 di atas tanah. Pada unjung batangnya tidak keluar bunga, walaupun ruasnya panjang dan berdaun sedikit. Tanaman mulai berbunga pada umur 42-45 hari. Tanaman ini batangnya tegak dan tidak perlu lanjanran. Jenis ini toleran pada tanah asam dan baik ditanam di lahan kering.

B. Syarat Tumbuh
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak terlepas dari pengaruh faktor lingkungan meliputi iklim dan jenis tanah. Tanaman ini tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran dan dataran tinggi ± 1500 m dari permukaan laut, tetapi yang paling baik di dataran rendah. Penanaman di dataran tinggi, umur panen relatif lama dari waktu tanam, tingkat produksi maupun produktivitasnya lebih rendah bila dibanding dengan dataran rendah. Suhu idealnya antara 20°C - 30°C, tempat terbuka (mendapat sinar matahari penuh), iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm. Ketinggian tempat kurang dari 800 di atas permukaan laut. Hampir semua jenis tanah cocok untuk budidaya kacang panjang, tetapi yang paling baik adalah tanah Latosol atau lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik. Serta memiliki kemasaman tanah sekitar 5,5-6,5. Bila pH terlalu basa (diatas pH 6,5) menyebabkan pecahnya nodula-nodula akar.
Disarikan oleh : Lasarus, Pusluhtan
Sumber : 1. eemoo-esprit.blogspot.com
2.E.Haryanto,T.Suhartini,E.Rahayu; 2008.Budi Daya
Kacang Panjang; Penerbit Penebar Swaday. Cortesy of Cyber Extension Kementan RI 

Tidak ada komentar: