PESTISIDA NABATI
1) Cengkeh (Syzyglum aromaticum L), daun gagang dan bunga, bahan aktif
Eugenol, eugenol acetat, jenis Fungisida, Bakterisida, Organisme sasaran
Phytophtora spp, Fusarium sp, Sclerotium spp, Pseudomonas spp,
Xanthomonas spp.
2) Bawang merah, bawang putih (Allum copa, Allum sodiomum), daun umbi tipis, bahan aktif Allein, Jenis Fungisida, Bakterisida, Organisme sasaran; Fusarium sp, Pseudomonas spp.
3) Lada (Piper nigrum), Buah, bahan aktif; Piperin, piperline, piperosalline, ethyl pysolie, havinchine, dan alkaloid. jenis Fungisida. Organisme sasaran; Phytophtora spp, Fusarium sp.
4) Kayu manis, daun dan kulit, bahan aktif Eugenol, jenis fungisida, Organisme sasaran; Phytophtora spp, Fusarium sp.
5) Pretrum (Chrysantenum sp), Bunga, bahan aktif Pitrin, jenis insektisida, Organisme sasaran; serangga, hama pemakan dan penghisap daun, dan hama gudang.
6) Aglaia Pacar Cina, Daun, bahan aktif saponin, flavonoid dan folifenol, jenis insektisida, Organisme sasaran; hama gudang dan hama kubis.
7) Babadotan (Ageratum conyzoldes), Daun, bahan aktif Saponin, flavonoid dan folifenol, jenis insektisida, Organisme sasaran; beberapa jenis hama pemakan daun.
8) Bengkuang (Pachytyzus ercasus Urban), Biji, bahan aktif; Pachyrrhyzid, jenis insektisida, Organisme sasaran; beberapa jenis hama pemakan daun.
9) Bitung, Bijinya, bahan aktif; Sazonin, tritertenoid, jenis insektisida, Organisme sasaran; beberapa jenis hama pemakan daun.
2) Bawang merah, bawang putih (Allum copa, Allum sodiomum), daun umbi tipis, bahan aktif Allein, Jenis Fungisida, Bakterisida, Organisme sasaran; Fusarium sp, Pseudomonas spp.
3) Lada (Piper nigrum), Buah, bahan aktif; Piperin, piperline, piperosalline, ethyl pysolie, havinchine, dan alkaloid. jenis Fungisida. Organisme sasaran; Phytophtora spp, Fusarium sp.
4) Kayu manis, daun dan kulit, bahan aktif Eugenol, jenis fungisida, Organisme sasaran; Phytophtora spp, Fusarium sp.
5) Pretrum (Chrysantenum sp), Bunga, bahan aktif Pitrin, jenis insektisida, Organisme sasaran; serangga, hama pemakan dan penghisap daun, dan hama gudang.
6) Aglaia Pacar Cina, Daun, bahan aktif saponin, flavonoid dan folifenol, jenis insektisida, Organisme sasaran; hama gudang dan hama kubis.
7) Babadotan (Ageratum conyzoldes), Daun, bahan aktif Saponin, flavonoid dan folifenol, jenis insektisida, Organisme sasaran; beberapa jenis hama pemakan daun.
8) Bengkuang (Pachytyzus ercasus Urban), Biji, bahan aktif; Pachyrrhyzid, jenis insektisida, Organisme sasaran; beberapa jenis hama pemakan daun.
9) Bitung, Bijinya, bahan aktif; Sazonin, tritertenoid, jenis insektisida, Organisme sasaran; beberapa jenis hama pemakan daun.
10) Jerangau (Acorus colanous), Rimpang, bahan aktif; Acerone,
kolamenol, kolamel, kolameon, metal eugenol, dan eugenol, jenis
insektisida Repellant (penolak serangga), Organisme sasaran; hama
gudang.
11) Saga (Abura pucatorius L.), biji, bahan aktif Tamin, toksolbumin, jenis insektisida, Organisme sasaran; hama gudang.
12) Serai (Abdropogon nardus L), Daun Batang, bahan aktif; Sitrat,
sitroneia, geraniol, mirsena, nerol, farnesol, metal heptenon,
dipentena, jenis insektisida, Organisme sasaran; hama gudang.
13) Sirsak (Annona muricata L), Daun dan Biji, bahan aktif Annonain,
jenis Insektisida, Organisme sasaran; Hama belalang dan lainnya.
14) Srikaya (Annona squamosa L), Biji, buah mentah, daun dan akar, bahan
aktif Annonain dan resin, jenis insektisida, Organisme sasaran; hama
gudang.
15) Daun wangi (Melaluca bractetta L), Daun, bahan aktif Metil eugenol,
Jenis Antraktan (pemikat serangga), Organisme sasaran; Lalat Buah.
16) Sealasih (Ocimun sancium), Daun, bahan aktif; Saponin, flavonoid,
tannin, jenis Antraktan (pemikat serangga), Organisme sasaran; Lalat
Buah.
17) Gadung KB (Diroscorea composite), Umbi, Bahan aktif; Diosgenin
steroid, saponin, samia, alkaloid, phenol, asam amino, zat gula, jenis
Rodentisida, Organisme sasaran; Tikus, Keong Mas dll.
18) Tefrosia (Tephrosia vagelli hook), Daun, Bahan aktif; Tepkosin,
deguelin, Jenis Insektisida, Moluskisida, Organisme sasaran; Kerang
emas, hama penggerek polong kacang-kacangan.
19) Tuba, Akar, bahan aktif; Rotenon,dequelin,eliptone,toxicarol,jenis
Moluskisida, Insektisida, Akarisida, Organisme sasaran; keong mas, hama
gudang.
20) Sembung (Blumea bassamivera L),Daun, bahan aktif; Boeneol, sineol,
limonene, dimetil eter, jenis Moluskisida, Organisme sasaran; Keong Mas.
21) Jambu mete,Kulit buah yang keras, bahan aktif; CNSL, Asam
anakardat,Kardol, jenis Insektisida, fungisida, bakterisida, Organisme
sasaran; Hama pemakan daun, jamur, bakteri patogen .
22) Mima (Blumea bassamivera L),Daun, biji, bahan aktif; Azadirachtin,
meliantrol, salanin, ninbin,dll. Insektisida, fungisida, bakterisida,
nematisida, moluskisida, Organisme sasaran; Beberapa jenis hama pemakan
daun, bakteri, dan nematode patogen.
23) Mindi (Mella azeadarach), Daun, biji, bahan aktif; Azadirachtin,
meliantrol, salanin, ninbin,dll. Jenis Insektisida, Organisme sasaran;
Hama Tanaman dan hama gudang.
24) Tembakau, Daun, batang, bahan aktif; Nikotin, Jenis Insektisida, Organisme sasaran; beberapa jenis hama dan keong.
Proses formulasi pestisida nabati secara sederhana:
1) Penyediaan bahan dan alat
Daun biji tanaman yang mengandung pestisida nabati, air bersih, sabun colek, alat penghalus, kain saringan halus, batang pengaduk, derigen, serta corong.
2) Cara proses formula.
a. Ambil daun, biji dll sesuai dengan jenis tanaman yang mengandung pestisida disekitar lokasi pengendalian OPT sasaran sebanyak 5 kg. keringkan kemudian tumbuk halus.
b. Bahan diayak supaya halus dan tambahkan air bersih sebanyak 9 liter pada wadah yang bersih, selanjutnya tambahkan sabun colek ± 10 grm, aduk sampai rata.
c. Biarkan suspensi selama 2 hari, aduk lagi sampai rata. Saring dengan kain halus pada wadah/derigen.
d. Sediaan formula pestisida nabati sebanyak 10 liter siap digunakan.
3) Cara aplikasi
Formula yang sudah tersedia diambil sebanyak 1-1,5 liter, tuangkan kedalam wadah yang telah terisi air sebanyak 18,5-19 liter. Aduk dengan rata lalu semprotkan ke bagian tanaman secara rata.
1) Penyediaan bahan dan alat
Daun biji tanaman yang mengandung pestisida nabati, air bersih, sabun colek, alat penghalus, kain saringan halus, batang pengaduk, derigen, serta corong.
2) Cara proses formula.
a. Ambil daun, biji dll sesuai dengan jenis tanaman yang mengandung pestisida disekitar lokasi pengendalian OPT sasaran sebanyak 5 kg. keringkan kemudian tumbuk halus.
b. Bahan diayak supaya halus dan tambahkan air bersih sebanyak 9 liter pada wadah yang bersih, selanjutnya tambahkan sabun colek ± 10 grm, aduk sampai rata.
c. Biarkan suspensi selama 2 hari, aduk lagi sampai rata. Saring dengan kain halus pada wadah/derigen.
d. Sediaan formula pestisida nabati sebanyak 10 liter siap digunakan.
3) Cara aplikasi
Formula yang sudah tersedia diambil sebanyak 1-1,5 liter, tuangkan kedalam wadah yang telah terisi air sebanyak 18,5-19 liter. Aduk dengan rata lalu semprotkan ke bagian tanaman secara rata.
CARA PEMBUATAN EKTRAK BUAH PINANG (Areca catechu L)
SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI
Untuk dosis 100 % (1 kg buah pinang dalam 1 liter air)
Bahan :
1. 1 kg buah pinang muda
2. 1 liter air
Alat :
1. Lumpang + penumbuk (lesung)
2. Timbangan
3. Pisau
4. Saringan / kain saring
5. Wadah/tempat menampung pinang dan air
6. Toples.
Cara pembuatan ektrak buah pinang (areca catechu L).
Bahan :
1. 1 kg buah pinang muda
2. 1 liter air
Alat :
1. Lumpang + penumbuk (lesung)
2. Timbangan
3. Pisau
4. Saringan / kain saring
5. Wadah/tempat menampung pinang dan air
6. Toples.
Cara pembuatan ektrak buah pinang (areca catechu L).
Buah pinang ditimbang sesuai dengan takaran (1kg). buah pinang yang
sudah ditimbang dicuci dengan air bersih, setelah proses penyucian
selesai, buah pinang beserta kulitnya ditumbuk dengan menggunakan
lumpang / lesung sampai benar-benar halus. Buah pinang yang sudah halus
dicampur dengan 1 liter air, dilanjutkan dengan proses penyaringan.
Proses penyaringan bertujuan untuk mendapatkan ektrak buah pinang.
Setelah proses penyaringan selesai hasil dari ektrak buah pinang
dimasukkan kedalam wadah bertutup/toples, didiamkan selama 24 jam.
Terakhir, setelah ektrak buah pinang didiamkan selama 24 jam siap untuk
diaplisikan pada hama tanaman (ex : wereng coklat dan wereng hijau.
Ket. Semakin tinggi dosis ektrak maka semakin tinggi daya bunuhnya terhadap serangga.
Untuk lebih jelasnya hubungi contact person an. M.Kholik 081933312412, d.a Desa Mangli Kec. Pujer BPP Maskuning Bondowoso.
Penulis : Daelimi,SP (Penyuluh Pertanian Muda Diperta Bondowoso).
Courtesy of Cyber Extension Kementan RI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar