Cyber Extension Kementan RI : Ternak Kambing yang mengalami kembung perut dapat mengakibatkan kematian
dalam waktu yang relatif singkat antara 1,5 - 2 jam setelah menunjukkan
kembung. Kasus kembung perut disebabkan adanya gelembung - gelembung
gas metan, yang berasal dari pakan yang dicerna dengan cepat di bagian
rumen..
Kembung perut disebut juga kembung rumen, meteorimus, bloat atau
timpani. Kasus kematian ternak yang disebabkan kembung perut ini akibat
banyak peternak yang kurang waspada dan kurang cepat memberikan
pertolongan terhadap ternak yang terkena kembung perut.
Penyebab Kembung Perut, (a) Faktor dari luar ; antara lain suhu
lingkungan yang dingin dan tiupan angain yang amengandung air atau
embun. Saat udara dingin , ternak akan berusaha menjaga panas tubuh
dengan memperbanyak makan. Akibatnya aktivitas mikrobia rumen meningkat
dan akhirnya menimbulkan gelembung-gelembung gas. (b) Faktor dari Ternak
Sendiri, misalnya (1) ternak yang baru hamil, karena letak janin, rumen
mengalami pergeseran dan penyempitan (2) ternak yang mengeluarkan aair
liur berlebihan dan keasamannya tinggi, maka ternak tersebut lebih mudah
terkena kembung perut.
Tanda - tanda Kembung Perut,(1) perut sebelah kiri bertambah besar dam
bila dipukul dengan jari berbunyi seperti gendang. (2) Kambing nampak
gelisah dan tidak tenang, karena tidak dapat mengeluarkan gas dari
perutnya. (3) Nafsu makan menurun atau tidak mau makan sama sekali. (4)
Nafas semakin cepat, karena sekat rongga badan terdesak rumnen dan ruang
gerak paru-paru menjadi terbatas. (5) Bila sudah parah, ternak kambing
tidak dapat bangun dan jika tidak cepat ditolong dapat menyebabkan
kematian.
Pencegahan, (1) Ternak ditempatkan pada kandang yang terlindung dan
diberi tempat pembakaran untuk memanasi lingkungan dan mengusir nyamuk,
serta diberi pakan sedikit demi sedikit agar aktivitas mikrobia ruman
tidak tinggi. (2) lantai kandang dibuat miring, agar air kencing atau
air kotoran dapat mengalir dan tuntas dalam airti cepat kering tidak ada
yang menggenang (3)Hindari ternak dari pemberian hijauan yang masih
basah, hijauan muda, pakan yang berjamur atau hijauan yang terlalu
banyak dipupuk urea. (4) Tidak melepas ternak terlalu pagi, tetapi
setelah embun pada rumput hilang terkena sinar matahari. (5) Ternak
tidak diberi hijauan jenis leguminosa yang berlebihan. (6) pada saat
membeli ternak pilih ternak yang air liurnya tidak berlebihan.
Pengobatan, (1) ternak dikeluarkan dari kandang, syukur bila mau dan
kuat di ajak jalan -jalan di tempat yang agak naik untuk membantu
keluarnya gas dari rumen. (2) Kambing diusahakan agar tetap berdiri
dengan kaki bagian depan lebih tinggi. (3) Perut di bagian kiri di urut -
urut sambil ditekan supaya gas dapat keluar (4) Ternak diberi minum
dengan campuran : (a) Minyak angin dan air hangat dengan takaran untuk
kambing dan domba yaitu 10 tetes minyak angin dicampur dengan 1 (satu)
gelas air hangat. (b) Neo meotril dan air hangat dengan dosis untuk
kambing dan domba : o,5 cc neo meotril diacampr denan 1 (satu) gelas air
hangat. (c) dapat juga diberikan obat-obatan kembung perut lainnya
seperti Intizin, Therabloat, Tympasol dan Veratri albi yang ukurannya
dapat dilihat pada kemasan masing - masing.
Pembedahan , tindakan ini merupakan usaha terakhir yaitu mengeluarkan
gas dalam rumen dengan cara melubangi perut ternak bagian kiri. Alat
yang digunakan adalah : Trocart, kanula dan yodium. Bila tidak ada
trocart dapat digunakan jarum suntik ukuran 16 G, atau gunting yang
runcing. Sedangkan sebagai pengganti kanula dapat menggunakan selang
plastik, batang daun pepaya atau bilah bambu. Cara Penggunaannya :
Trocart ditusukkan pada perut bagian kiri yaitu antara tulang iga
terakhir dengan tulang pinggul. Kanula dimasukkan pada bekas tusukan
trocart untuk mengeluarkan gas, bila gas sudah keluar kanula ditarik dan
lika diobati dengan yodium.
Untuk melakukkan pembedahan (operasi penusukan perut) tidak dilakukan
sendiri tetapi minta bantuan dokter hewan atau mantri hewan terdekat,
karena bila sampai salah dapat membahayakan ternak itu sendiri.
Sumber Bacaan : BPTP Kalteng
Disusun oleh : sadhutomopribadi
Disusun oleh : sadhutomopribadi
2 komentar:
wah bagus banget materi ini unt disampaikan pd peternak kambing.
Betul Pak Setiono.
Posting Komentar