Ubijalar merupakan tanaman pangan kelompok umbi-umbian ke dua setelah
ubikayu. Selain karbohidrat, ubijalar banyak mengandung vitamin,
mineral, dan serat yang bermanfaat bagi kesehatan. Sebagaimana tanaman
lain, terdapat lebih kurang 20 patogen jamur, bakteri dan virus yang
menyerang pertanaman ubijalar di lapang maupun pada umbi dalam simpanan.
Diantara penyakit-penyakit tersebut, salah satu penyakit yang penting
adalah penyakit kudis yang disebabkan oleh jamur Sphaceloma batatas Saw.
Di Indonesia penyakit kudis tersebar di sentra produksi ubijalar di
Jawa, Bali, Sumatera dan Papua. Kehilangan hasil akibat penyakit kudis
bervariasi tergantung varietas yang ditanam, umur tanaman saat
terinfeksi, dan kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap
perkembangan penyakit di lapang.
Gambar 1. A. Gejala kudis pada tulang daun, B. Gejala kudis pada tangkai daun dan batang, C. Gejala kudis pada tunas
Gejala karakteristik penyakit ini adalah berupa luka kecil seperti kudis yang berwarna coklat pada daun, tangkai daun dan batang. Luka seperti kudis pada daun umumnya terdapat sepanjang tulang daun. Pada tangkai daun dan batang, ukuran luka lebih panjang dibandingkan kudis pada daun. Di lapang, infeksi terutama terjadi pada saat daun masih muda dimulai dengan gejala awal berupa bercak klorotik, yang pada akhirnya berkembang menjadi luka berbentuk bulat oval. Adanya luka pada tulang daun mengakibatkan pertumbuhan daun menjadi tidak normal, ukuran daun mengecil dan berkerut. Tangkai daun menjadi lebih pendek dibandingkan pada kondisi normal dan memutar. Gejala khas lainnya adalah tunas tumbuh tegak sehingga adanya serangan penyakit kudis tersebut dapat diketahui secara cepat dari kejauhan. Pada kultivar yang rentan, misal varietas lokal IR-Melati titik tumbuh mati, sebaliknya pada varietas yang tahan (Sari) infeksi hanya terjadi pada tangkai daun bagian atas, dan tulang daun bagian bawah.
Diunggah ulang dari sumber asal : Balitkabi Jl. Raya Kendalpayak km 8, PO Box 66 Malang 65101, Indonesia
Baca Juga :
- Hidroponik
- Menjaga Kwalitas Rimpang Temulawak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar