Rabu, 14 November 2012

Pelatihan Budidaya Tembakau di Kec. Badas


KEDIRI. Produksi total tembakau di Jawa Timur masih lebih rendah dibanding kebutuhan total tembakau Jawa Timur untuk produksi rokok yang pada tahun 2022 mencapai 104.748 ton.  Pada tahun 2009, produksi total tembakau Jawa Timur hanya 87% dari total kebutuhan tembakau yang digunakan untuk industri rokok.
Fakta di atas menunjukkan bahwa peluang peningkatan produksi dan mutu tembakau Jawa Timur masih tinggi. Peluang peningkatan tersebut, dapat dilakukan dengan perluasan areal (ekstensifikasi) dan peningkatan produksi serta mutu (intensifikasi) dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selama ini, kekurangan pasokan tembakau yang dibutuhkan oleh industri rokok dipenuhi dengan impor.



Untuk menjawab tantangan dan peluang tersebut, Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan BKP3 Kabupaten Kediri dengan didukung pendanaan APBD Kab. Kediri pada tanggal  23 - 25 Oktober 2012  menyelenggarakan Pelatihan Budidaya dan Penanganan Pasca Panen Tembakau. Kegiatan yang dilaksanakan di Balaidesa Bringin Kecamatan Badas ini di iikuti oleh 40 orang petani tembakau dan petugas. Hadir sebagai narasumber Bpk Suparno, MMA, MH. (Pembangunan Pertanian di Kabupaten Kediri), Bpk Budiono,SE (Potensi Tembakau di Kabupaten Kediri), Ibu Patarina (Road Map Tembakau Jawa Timur), Bpk Thamrin (Teknik Budidaya Tembakau)  dan Bpk Iba (Penanganan Pasca Panen Tembakau). [tim cybex]

Baca Juga :

Tidak ada komentar: