KEDIRI. Produksi
total tembakau di Jawa Timur masih lebih rendah dibanding kebutuhan total tembakau Jawa
Timur untuk produksi rokok yang pada tahun 2022 mencapai 104.748 ton. Pada tahun 2009, produksi total tembakau Jawa
Timur hanya 87% dari total kebutuhan tembakau yang digunakan untuk industri
rokok.
Fakta di atas menunjukkan bahwa
peluang peningkatan produksi dan mutu tembakau Jawa Timur masih tinggi. Peluang
peningkatan tersebut, dapat dilakukan dengan perluasan areal (ekstensifikasi)
dan peningkatan produksi serta mutu (intensifikasi) dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Selama ini, kekurangan pasokan
tembakau yang dibutuhkan oleh industri rokok dipenuhi dengan impor.
Untuk menjawab
tantangan dan peluang tersebut, Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan BKP3
Kabupaten Kediri dengan didukung pendanaan APBD Kab. Kediri pada tanggal 23 - 25 Oktober 2012 menyelenggarakan Pelatihan Budidaya dan
Penanganan Pasca Panen Tembakau. Kegiatan yang dilaksanakan di Balaidesa
Bringin Kecamatan Badas ini di iikuti oleh 40 orang petani tembakau dan
petugas. Hadir sebagai narasumber Bpk Suparno, MMA, MH. (Pembangunan Pertanian
di Kabupaten Kediri), Bpk Budiono,SE (Potensi Tembakau di Kabupaten Kediri),
Ibu Patarina (Road Map Tembakau Jawa Timur), Bpk Thamrin (Teknik Budidaya
Tembakau) dan Bpk Iba (Penanganan Pasca
Panen Tembakau). [tim cybex]
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar