Lahan Anda sempit, air terbatas, dan malas menyiram satu per satu tanaman dalam pot? Hidroponiklah jawabannya. Karena sifatnya yang praktis itulah, sistem hidroponik akan dikenalkan dalam Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) BPTP Jatim. Hal itu mengingat banyak rumah tangga pelaku KRPL mengeluhkan kesulitan air dan kerepotan dalam menyiram tanaman dalam pot/polibag.
Pada prinsipnya, hidroponik adalah budidaya
tanaman tanpa tanah. Cukup banyak sistem yang berkembang, baik oleh
pebisnis maupun para hobiis. Berikut akan dijelaskan secara singkat cara
pembuatan hidroponik sistem ‘Lapisan hara tipis (NFT = nutrient film
technique)’.
Untuk memproduksi sayur daun kira-kira 160
tanaman, diperlukan bahan: pipa paralon 3” sebanyak 4 batang, keni L 3” 8
buah, bak air 40 liter, 1 set pompa listrik akuarium, gelas plastik
bekas sebanyak 160 buah, rajangan batang pohon pakis dan pupuk NPK.
Lubangi paralon sebesar bibir gelas plastik
bekas, dengan jarak antar lubang 10 cm. Setelah itu pasang paralon,
keni, dan pompa listrik akuarium seperti diragakan pada gambar di bawah.
Cara tanamnya, isi gelas plastik bekas
dengan rajangan pohon pakis sepertiganya, letakkan benih sayur daun di
atasnya, tutup kembali dengan rajangan pohon pakis kira-kira 1 cm. Jadi,
kita tidak perlu repot-repot membuat pembibitan terlebih dahulu.
Masukkan gelas tadi ke dalam lubang pada
paralon yang sudah dipasang di atas. Kemudian, larutkan pupuk NPK dengan
konsentrasi 1-2 g/liter air, masukkan ke dalam bak penampung sampai di
atas pompa listrik akuarium. Hidupkan pompa, dan jadilah.
Air dalam bak penampung harus selalu di
atas pompa, agar pompa tidak panas dan cepat rusak. Oleh karena itu,
setiap hari harus dikontrol dan ditambah larutan pupuk NPK jika
permukaan larutan mulai di bawah pompa. Dalam kondisi yang cukup panas,
larutan yang ditambahkan tidak lebih dari 15 liter per hari.
Beberapa catatan tambahan yang perlu diperhatikan:
1.Untuk penghematan, paralon bisa diganti
dengan talang plastik “U”. Untuk meletakkan gelas bekas yang sudah diisi
media tanam dan benih, gunakan gabus (sterefoam) sebagai penutup
talang. Lalu buat lubang sebagaimana pada penggunaan paralon di atas.
Untuk daerah perdesaan dapat digunakan bahan-bahan lain, misalnya bambu
2.Kunci keberhasilan terpenting hidroponik
terletak pada penggunaan pupuk. Pupuk khusus untuk hidroponik sudah
banyak dijual di pasaran. Pada contoh di atas digunakan NPK semata hanya
untuk mudahnya saja. Pupuk hidroponik biasanya berbeda antara sayuran
daun dengan sayur buah
3.Model yang dicontohkan di atas hanya
dianjurkan untuk sayur daun, tetapi bisa juga ditanami sayur buah (cabe,
tomat, terung, dll.) asalkan jangan terlalu banyak, cukup di
ujung-ujung rangkaian paralon saja
4.Media tanam dari rajangan pohon pakis
dapat digantikan dengan bahan-bahan lain, misalnya arang sekam, kerikil
halus, atau lainnya. Berdasarkan pengalaman, penggunaan rajangan pohon
pakis mempunyai efek yang baik terhadap tanaman
5.Pemasangan paralon harus cukup datar,
agar aliran air (yang sudah dicampur pupuk) tidak mengalir terlalu
cepat. Ketinggian air mencelup gelas cukup 1-2 cm. (SH)
Baca Juga :
- Menjaga Kwalitas Rimpang Temulawak- Kembung Perut pada Kambing dan Cara Pengendaliannya
5 komentar:
Ini Patut Dicoba kalau sudah di rumah
Ini Patut Dicoba kalau sudah di rumah
Setuju Pak Munif ... diniati rekreatif yg menghasilkan. Semoga bermanfaat.
banyaknya artikel yang ada disini memiliki kualitas content yang bermanfat bagi saya, tak heran bila blog pertanian ini ramai pengunjung? salam sukses
Terimakasih informasinya Jelly Gamat Walatra G Sea
Posting Komentar