Tanaman sukun dapat tumbuh subur di daetah tropis baik pada dataran
rendah maupun dataran tinggi sampai 1000 dpl. Tanaman ini juga mempunyai
toleransi dan daya adaptasi yang tinggi sehingga mampu tumbuh baik di
tanaman podsolik merah kuning, tanah berkapur maupun tanah berpasir
serta tahan terhadap penyakit.Hal tersebut menyebabkan pohon sukun dapat
tersebar di seluruh pelosok Indonesia dari Sumatra sampai Papua.
Sukun
dikenal sebagai tanaman yang tidak berbiji, berbeda dengan kerabat
dekatnya yang disebut keluwih yang mempunyai nama ilmiah sama, tetapi
tanaman keluwih mempunyai biji. Tanaman sukun pengembangannya dengan
cara vegetatif yaitu dengan stek akar. Adapun caranya adalah dengan
mengambil akar tanaman yang telah sebesar ibu jari. Sebaiknya akar yang
akan dijadikan stek bibit diambil daritanaman/pohon induk yang baik,
yaitu yang sehat, buahnya banyak dan umur tanamannya lebih dari 10
tahun. Bila bibit diambil dari pohon induk yang masih muda, maka masa
berbuahnya akan relatif lebih lama.Akar yang sudah kita ambil, kemudian
dipotong-potong sepanjang 10–15 cm, kemudian disemaikan didalam kantong
plastik/polibag/pot atau tempat persemaian
Penanaman1. Siapkan lubang
ukuran 75 x 75 x 75 cm. Sebaiknya lubang dibuat satu bulan sebelum
penanaman, agar lubang mendapat sinar matahari yang cukup.2. Sebelum
bibit ditanam, terlebih dahulu lubang diisi dengan campuran pupuk
kandang/kompos dan tanah Penanaman1. Siapkan lubang ukuran 75 x 75 x 75
cm. Sebaiknya lubang dibuat satu bulan sebelum penanaman, agar lubang
mendapat sinar matahari yang cukup.
2. Sebelum bibit ditanam, terlebih
dahulu lubang diisi dengan campuran pupuk kandang/kompos dan tanah Dalam
pemeliharaan tanaman sukun, yang terpenting adalah pemupukan. Pemupukan
yang terbaik menggunakan pupuk kandang/kompos. Untuk tanaman yang
berumur satu tahun dosisnya 2 blek minyak pupuk kompos/pupuk kandang dan
waktu pemberian yang tepat adalah pada awal musim penghujan,
selanjutnyadiberikan dengan dosis 2 kali. Apabila perawatan tanaman
baik, tanaman sukun mulaiberbuah pada umur 2,5 tahun dan produksinya
akan terus bertambah sejalan dengan pertambahan umur tanaman. Produksi
sukun berkisar antara 200 – 750 buah/pohon/tahun. Pemetikan buah
dilakukan bila buah sudah tua yaitu setelah buah berumur 3
bulan.Ciri-ciri buah yang sudah dapat dipetik/dipanen adalah : warna
buah sudah hijau kekuningan; permukaan buah sudah halus
merata.
Kandungan GiziSukun, dalam bentuk segar maupun tepung,
mempunyai nilai gizi utama yang tidak kalah dengan bahan-bahan pangan
lainnya yang sering digunakan sebagai bahan pangan pokok (sumber
karbohidrat) di Indonesia.Selain itu, buah sukun juga banyak mengandung
unsurunsur mineral dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, yaitu :
kalsium (Ca), Fosfor (P), Zat besi (Fe), vitamin B1, B2 dan vitamin
C.Buah sukun juga mengandung asam amino esensial yang tidak diproduksi
oleh tubuh manusia, seperti: histidine; isoleusin; lysine; methionin;
triptophan; dan valin. Jika dibandingkan dengan pangan sumber
karbohidrat lainnya, dalam beberapa hal, sukun memiliki keunggulan,
yaitu : kandungan protein sukun segar lebih tinggi daripadaubi kayu
kandungan karbohidratnya lebih tinggi dari ubi jalar atau kentang.Dalam
bentuk tepung, nilai gizinya kurang lebih setara dengan beras. Dengan
demikian, sukun, khususnya tepung sukun mempunyai prospek yang sangat
baik sebagai bahan pangan sumber karbohidrat.Bagian-bagian lain dari
tanaman sukun yang juga diketahui sangat bermanfaat bagi kehidupan kita,
adalah:Di Melanesia dan New Guinea bijinya dapat disangrai atau direbus
seperti chestnut. Bunganya dapat di ramu sebagai obat, yaitu dapat
menyembuhkan sakit gigi dengan cara dipanggang lalu digosokkan pada gusi
yang giginya sakit Daunnya selain untuk pakan ternak, juga dapat diramu
menjadi obat. Di India bagian barat, ramuan daunnya dipercaya dapat
menurunkan tekanan darah dan meringankan asma. Daun yang dihancurkan
diletakkan di lidah untuk mengobati sariawan. Juice daun digunakan untuk
obat tetes telinga. Abu daun digunakan untuk mengobati infeksi kulit.
Bubuk dari daun yang dipanggang digunakan untuk mengobati limpa yang
membengkak. Getah tanaman digunakan untuk mengobati penyakit kulit.
Sedangkan getah yang ditambah air jika diminum dapat mengobati
diare.Sukun merupakan salah satu komoditas yang memiilki prospek yang
cukup besar untuk dikembangkan, karena memiliki nilai tambah yang dapat
diolah menjadi tepung, pati dan mie. Oleh : Saeful Hodijah,S.STSumber :
Badan Ketahanan Pangan Departemen pertanian Jakarta, 2008
Baca Juga :
4 komentar:
Nilai gizinya bnyak mana to... antara yg msh mentah dan yg mateng...?
Nilai gizinya bnyak mana to... antara yg msh mentah dan yg mateng...?
Nilai gizinya bnyak mana to... antara yg msh mentah dan yg mateng...?
Nilai gizinya bnyak mana to... antara yg msh mentah dan yg mateng...?
Posting Komentar