Kebanyakan orang pada saat ini berpendapat bahwa Budidaya lele memiliki keuntungan yang sedikit di
karenakan tingginya harga pakan ikan berupa pelet yang di beli dari
toko atau pabrik. Karena memang biaya terbesar dalam Budidaya ikan lele adalah pakan. Bayangkan dengan harga pakan
pelet jenis F99 seharga 12 ribu per kilo dan 1 karungnya 210 ribu, maka
apabila kita memilki banyak kolam lele dan ditebar ribuan benih lele
untuk di besarkan, biaya produksinya akan sangat mahal untuk pembelian
pelletnya saja. Hal tersebut belum termasuk biaya pembelian benih ikan
lele, obat-obatan dan lain-lain. Oleh karena itu kita harus bisa mensiasatinya untuk memperoleh hasil maksimal dengan modal minimal walau hanya menggunakan bahan pakan yang biasa-biasa saja tetapi hasilnyakita harapkan bisa luar biasa.
Berdasarkan
pengamatan dan praktek langsung dilapangan ternyata kita bisa
memanfaatkan limbah organik berupa kotoran sapi dan ampas tahu sebagai
alternatif pakan untuk ikan lele. Sehingga kita tidak membutuhkan modal yang terlalu banyak
untuk pembelian pakan pellet karena kotoran sapi dan ampas tahu bisa
dengan mudah kita temukan. Kalau dijual pun kedua bahan tersebut relatif
lebih murah dibandingkan dengan harga pellet. Kita hanya perlu
menyiapkan kotoran ternak sapi/kambing/kelinci dan obat penumbuh
plankton yang bisa berupa Probiotik ( EM4 perikanan) dan tetes
tebu/gula/molases. Menurut beberapa penelitian kotoran sapi lah yang
paling cepat di uraikan dan menghasilkan organisme berupa plankton sebagai pakan utama lele.
Cara Pembuatan Pakan Alami dari Kotoran Sapi
Cara pembuatan pakan alami dari kotoran sapi adalah sebagai berikut
- Kumpulkan kotoran sapi yang telah di angin-anginkan selama kurang lebih 1 minggu
- Dalam keadaan kering kotoran sapi tersebut di masukkan ke dalam kolam
- Campurkan larutan fermentor/Probiotik EM4 dan tetes tebu/gula dengan perbandingan 1 liter fermentor 2 liter tetes tebu/gula dan 10 liter air sampai merata.
- Dalam waktu 7-10 hari akan tumbuh plankton-plakton yang akan menjadi pakan utama lele.
- Cara pemberian pakan untuk lele cukup diambil beberapa ember dari kolam yang berisi plankton tadi kemudian di masukkan kedalam kolam lele dan dalam waktu kurang lebih 3- 4 bulan lele bisa di panen.
Budidaya lele dengan pakan organik dari kotoran sapi banyak sekali manfaatnya, diantaranya adalah
- Kandang sapi menjadi lebih bersih.
- Hemat biaya perawatan.
- Air kolam tidak berbau busuk.
- Tidak perlu sering mengganti air kolam.
- Lele organik mempunyai rasa daging yang lebih gurih.
- Memberikan pendapatan tersendiri bagi peternak sapi disekitar.
- Lebih aman untuk kesehatan.
- Nilai gizinya lebih tinggi dan kolesterolnya lebih rendah.
- Air bekas budidaya lele organik sangat baik untuk memupuk tanaman baik untuk pembibitan tanaman hortikultura (cabe, tomat dan lain-lain) ataupun untuk pembibitan tanaman keras seperti bibit jabon, sonokeling dan lain-lain.
- Dan masih banyak lagi manfaat lele dengan pakan organik ini.
Dalam
usaha Budidaya lele kita juga bisa membuat ramuan pakan organik yang
berbahan dasar "Ampas Tahu" dengan tujuan agar lele dapat berkembang
seperti di habitat aslinya yaitu memakan makanan yang berasal dari bahan
organik dan ikan lele akan tumbuh dengan baik. Selain itu
hal tersebut juga untuk menekan atau mengurangi biaya pengeluaran serta
mengurangi menumpuknya limbah dari Ampas Tahu tersebut.
Cara Pembuatan Pakan dari Fermentasi Ampas Tahu
Berikut kami akan jelaskan teknik pembuatan pakan lele dari "Ampas Tahu". Sebelumnya persiapkan bahan-bahan sebagai berikut:
- Ampas Tahu 5 Kg
- Dedak Halus 5 Kg
-
Tepung Ikan 1 Kg - Tetes Tebu/Molases 1 liter
- Probiotik(EM4-Perikanan) : 200 ml
- Ragi Tempe 2 sdm
Setelah seluruh bahan dicampur dan diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam drum/ember/kantong plastik yang diberi lobang udara dengan menggunakan selang untuk mengalirkan gas/udara yang ujungnya ditutup plastikatau bekas gelas air mineral tetapi jangan terlalu tertutup rapat(sebagian terbuka untuk keluar masuknya oksigen). Kemudian disimpan dan dibiarkan selama +/- 5 hari agar terjadi proses fermentasi secara alami.
Setelah di Fermentasi 5 hari Pakan Lele Organik sudah bisa dimanfaatkan dengan ketentuan sebagai berikut :
- Bisa diberikan langsung ke Lele dengan cara dikepalkan sehingga lele bisa mengkonsumsi secara langsung
- Disarankan diberikan ke Lele yang umurnya diatas 1 bulan dari penebaran ukuran benih 5-7/7-9, sebelumnya bisa diberikan dari hasil fermentasi dan pakan alami pupuk kandang
- Pemberiannya jangan bersamaan dengan pemberian pellet ikan
- Prosentase pemberian 5% dari Biomas Ikan (1,5 – 2 kali jumlah pemberian pakan Pellet).
- Frekwensi pemberian pakan lele organik dari ampas tahu ini bisa 2 – 3 kali sehari diberikan pada pagi/siang hari
Silahkan anda coba praktekkan saja
dulu…anda pasti akan menemukan teori sendiri dari pengalaman anda. Jika
anda tak punya sapi, anda bisa mendapatkannya dari para peternak sapi yang ada di sekitar anda. Dan jangan khawatir bakteri yang ada di kotoran sapi sudah tidak berbahaya bagi kita karena sudah melalui proses fermentasi. Jadi sekarang kita bisa dengan mudah berbudidaya ikan lele dengan pakan murah tetapi hasilnya tidak murahan. Dan bisa menggunakan pakan organikdari bahan yang biasasaja tetapi hasilnya luar biasa.
Oleh : Mahmud Efendi, A.Md. (Penyuluh Perikanan Parakan)
Pengelola Blog Penyuluh Perikanan Parakan (www.mahmudsmadawangi.blogspot.com)
Sumber e_petani kementan
Budidaya Lele Sangkuriang
SAPI PEDAGING
AYAM ,
Beternak Kelinci
Reproduksi dan Kesehatan Ternak
Kambing Kembung Perut
Budidaya Parkit
MELON,
SUKUN
Materi Penyuluhan lainnya
2 komentar:
Bagus nih, perlu dicoba !
Maaf, kalau saya datang langsung ke sekretariat BKP3 Kediri untuk minta kejelasan lebih lanjut bisa g ?
Trimakasih !
Dengan banyaknya yang menyukai burung lovebird, harga jual burung ini pun sangat tinggi dan meningkat, seiring dengan berjalannya waktu. Sehingga wajar, bila para peternak burung berlomba-lomba membudidayakan burung lovebird agar meraup banyak keuntungan. Namun hal yang banyak terjadi, dalam proses budidaya/beternak burung lovebird, Kita sering mengalami kegagalan untuk mengawinkan keduanya (jantan dan betina). Alasannya cukup simpel, tidak sedikit burung. Masih berkaitan Jika menggunakan cabai bubuk korea warnanya akan jauh lebih merah dan jika menggunakan cabai lokal warnanya tidak secerah cabai korea tapi rasanya lebih mantap.
Cara Membuat Pakan Lele Sistem Pencernaan Kelinci Ufa Bunga SMartphone
Posting Komentar